Jakarta - Filter udara, menjadi komponen utama dalam sebuah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor. Keberadaan filter udara untuk membantu proses pembakaran pada mesin menjadi lebih optimal.
hal ini karena saat proses pembakaran, system injeksi atau karburator membutuhkan udara yang bersih, dan itu didapat berkat hasil penyaringan udara melalui filter udara.
sebaliknya, seperti dilansir Hyundai, jika pada filter udara menumpuk kotoran, tentu berimbas ketika proses pembakaran di dalam mesin. karena jika filter udara kotor maka udara yang masuk tidak lancar sehingga performa mesin berkurang.
selain itu, jika filter udara mati oleh kotoran, maka mesin mobil menjadi cepat panas dan boros bahan bakar.
Lebih parah lagi, apabila udara masuk dalam ruang bakar tidak disaring, maka beberapa bagian jeroan mesin di system pembakaran bisa berkerak, mulai dari kepala piston, klep dan lainnya.
Filter udara juga lebih perlu diperhatikan ketika musim hujan. sebab, filter udara akan lebih cepat kotor, lantaran terkena cipratan air hujan yang sudah tercampur aspal, tanah atau lumpur.
walau fungsi filter udara sangat vital, namun bukan berarti tidak bisa dirawat. sebaliknya untuk membersihkan filter udara yang tidak terlalu kotor, bisa dengan cara menyemprotkan kompresor angin.
akan tetapi jika kondisi filter udara sudah sangat kotor, sebaiknya cuci memakai air yang dicampur dengan sabun atau sampo mobil.
Rendam selama kurang lebih dua menit. setelah itu, keringkan dengan cara diangin-anginkan. Hindari menjemur air filter di bawah terik matahari. Pasalnya, air filter pada umumnya terbuat dari bahan karton.
Idealnya, membersihkan filter udara dilakukan setiap 10 ribu km. Namun apabila sudah mencapai 40 ribu km, sebaiknya lekas ganti filter udara.
Namun bagaimana dengan filter udara menggunakan stainless steel, tentu hal itu dapat lebih mudah dibersihkan. bahkan beberapa merk mengklaim kemampuan menyaring udara sangat baik.
Sumber : Liputan6.com