Melapisi bodi mobil bukan hanya dilakukan oleh pemilik mobil yang ingin tampilan berbeda. Cara ini juga kerap dipakai oleh pengiklan untuk mempromosikan sebuah produk atau layanan.
Stiker yang dipasang umumnya berupa promo atau keterangan dari produk. Dengan memasang di mobil, diharapkan produk tersebut bisa lebih diketahui oleh masyarakat luas saat mobil berjalan.
Menurut Ricky Harso owner dari TeckWrap Indonesia, stiker yang dipakai untuk iklan berjalan biasanya berbeda dengan yang kerap dipakai oleh modifikator atau pemilik untuk aksesori kendaraannya.
"Yang biasa untuk promosi di mobil itu biasanya berbeda, karena modelnya printing. Untuk TeckWrap bukan untuk promosi printing. Hanya untuk melapis full bodi, kemudian untuk konsumen yang ingin perubahan warna, atau fashion car," kata Ricky di Jakarta, Minggu, 25 Februari 2018.
Stiker untuk printing atau promo di mobil, kata Ricky, dari merk lain. Sementara untuk produknya memang khusus untuk kendaraan ataupun area outdoor.
Untuk mobil yang dipakai untuk iklan seperti itu, biasanya di design terlebih dahulu sesuai dengan pesan atau promosi yang ingin disampaikan. Setelah design jadi, kata Ricky, gambar di print selanjutnya di cutting, setelah itu baru proses pemasangan di mobil.
"Kalau untuk iklan mobil dari dulu sudah ada. Kalau kami memang khusus mobil dan motor, jadi segulung itu cuma buat dipasang dengan warna yang ada dari kami," kata dia.
Perbedaan lainnya, kata dia, biasanya ada di bahan stiker. Untuk yang di gunakan pada iklan berjalan, umumnya memiliki lem yang berbeda dan ketahanan warnanya pun tidak terlalu lama.
"Stiker yang biasa beredar ada yang bukan khusus mobil. Bedanya dari lem misalnya, buat mobil harusnya yang bukan permanen tetapi daya rekat harus bagus. Jadi tidak akan merusak cat.
Kemudian, pilihan warna, biasanya yang buay mobil mengikuti trend dan ada UV Protection, sehingga tidak cepat pudar," kata dia.
Sumber : viva.co.id