Jakarta, - Aktifitas mengganti aki atau baterai akan selalu ada dalam setiap kepemilikan kendaraan bermotor. Namun jangan salah, tidak semua kendaraan bisa melakukan penggantian aki begitu saja. asal cabut malah harus membuat ECU atau otak kendaraan mesti di-reset.
proses reset ECU ini pastinya tidak mudah karena harus menggunakan tools bengkel resmi atau bengkel yang memang punya sarana memadai untuk melakukan reset ECU. Biayanya pun tidak murah lantaran jika salah dalam melakukan reset, maka kendaraan tersebut takkan nyaman digunakan.
pencabutan aki mesti dilakukan apabila ingin mengganti komponen tersebut untuk memasang aki baru. Tapi kadang-kadang kita menganggap bahwa mengganti aki itu hanya perkara cabut dan pasang saja. padahal kalau aki dicabut untuk kategori mobil, otomatis membuat ECU harus di-reset," papar Public Relation Officer PT Wacana Prima Sentosa, Satriawan agung Prabowo di Fast Pancoran, Jakarta pada Selasa (6/3/2018).
Satriawan pun memaparkan bahwa proses reset ECU mesti dilakukan supaya semua beroperasi seperti sedia kala. apabila tidak d-reset maka ECU akan membaca kondisi terakhir yang terjadi di mobil itu. pria ramah itu memberikan satu contoh, misalnya ketika mencabut aki, posisi kaca mobil terbuka setengah, maka kaca mobil takkan bisa ditutup penuh jika langsung memasang aki yang baru.
pada prinsipnya, ECU di mobil atau motor yang sudah terintegrasi dengan system kelistrikan, itu wajib tidak kehilangan tenaga. bila kehilangan pasokan tenaga, maka dapat membuat ECU harus disetel ulang."
untuk itu, pria yang bekerja di Fast Pancoran tersebut, menegaskan bahwa sebaiknya melakukan penggantian aki jika benar-benar paham tentang cara mengganti aki di tipe ECU yang terintegrasi.
Sumber : otomotif.metrotvnews.com