JAKARTA — Mempunyai mobil tua, apalagi sudah direstorasi besar-besaran, sangat sayang kalau dipelihara ala kadarnya. menjaga dan merawat mobil tua memang gampang-gampang sulit, terutama warna cat. Namun, tentu itu sebanding dengan nilai historikal dari mobil itu sendiri, sebab mobil tua dapat menjadi investasi yang bernilai lebih.
menurut Jonatan, salah satu member perhimpunan penggemar Mobil kuno Indonesia (PPMKI) mengungkapkan, syarat utama apabila ingin mempunyai mobil tua dan tetap bernilai tinggi mesti didahului dari diri pemilik mobil itu sendiri. yaitu rasa memilikinya.
Yang penting itu mesti punya rasa memiliki, kemudian kalau mempunyai rumah yang cukup besar sediakan garasi parkir sendiri, jangan digabungkan dengan kendaraan yang lain, agar bodi mobil tidak terkena gesekan waktu kita keluar masuk garasi, buka Jonatan, saat ditemui di booth PPMKI JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (03/5).
bila sudah ditempatkan di lokasi khusus, saran Jonatan selanjutnya ialah agar menutupnya dengan sarung mobil, untuk menghindari dari debu-debu yang menempel.
biasanyakan mobil tua jarang dipakai, jadi sebaiknya ditutup pakai sarung penutup mobil. banyak kok jenisnya di pasaran,” katanya.
Sementara ketika ingin mencucinya, lanjutnya, alangkah baiknya dicuci sendiri. Pastikan juga menggunakan sabun khusus, jangan sembarang sabun atau shampo biasa.
Untuk pencucian sebaiknya dicuci sendiri, karena kan kita yang tahu kondisi dan lukukan-lekukan bodi mobil kita, letak yang rentan terhadap goresan di mana saja kan tahu, kalau dicuci di pencucian umum itu kan asal semprot dan asal lap saja,” ujarnya
Untuk pemakaian sabun sebaiknya gunakan sabun khusus pencuci mobil, dan membilasnya harus benar-benar busanya bersih, setelah kering baru dipoles.”
saat memoles, Jonathan lebih menyarankan tidak menggunakan mesin poles tetapi menggunakan tangan sendiri. “Ini supaya warna catnya itu tidak mudah pudar, kalau pakai mesin itu kan mutarnya terlalu kencang takutya malah catnya jadi cepat tipis. [dp/Ric]
Sumber : dapurpacu.com