Jakarta, - Cara mengemudi salah satu faktor yang menentukan tingkat efisiensi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) terhadap kendaraan. Ujung-ujungnya berefek ke emisi gas buang. untuk mencapai efisiensi bahan bakar terbaik dan minim emisi gas buang, mengaplikasikan teknik eco driving disebut sebagai cara terbaik saat berkendara
hal itu ditegaskan Direktuf Eksekutif Komite penghapusan Bensin bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin yang mengatakan untuk menjalankan kendaraan secara baik, efektif dan efisian, sudah sepatutnya pengemudi menggunakan konsep gaya berkendara eco driving. Dikatakan, eco driving yaitu gaya berkendara yang cerdas yang berorientasi pada keselamatan, kenyamanan, ekonomis dan rendah emisi.
menurutnya eco driving tidak tergantung pada perilaku pengemudi semata, tetapi juga mempertimbangkan berbagai hal seperti infrastruktur jalan, jembatan, fly over, underpass dan banyak lagi, termasuk teknogi kendaraan dan status lalu lintas di jalan
Atas dasar itu Ahmad memberikan beberapa tips berkendara dengan konsep Eco-driving. Diantaranya mengecek tekanan angin ban secara berkala seusai rekomendasi pabrikan. tidak perlu memanaskan mesin terlalu lama. pakai AC mobil pada suhu 20-23 derajat cescius. kemudian injak pedal gas dan rem dengan halus dan lembut.
pindah gigi seawal mungkin, untuk mesin bensin di rpm 2.000 dan untuk mesin diesel di rpm 2.500. jaga kecepatan stabil terutama di jalan tol, jangan bawa barang berlebih. waspada kondisi lalu lintas, perhatikan jarak pengereman 3 detik, berhenti lebih dari 60 detik matikan mesin mobil. Terakhir rencanakan rute perjalanan.
untuk mengatasi berbagai faktor tersebut adalah tidak mungkin dilakukan dengan merubah spesifikasi kendaraan bermotor, namun lebih kepada bagaimana pemgemudi memperbaiki atau menyesuaikan gaya mengemudinya," kata Ahmad di acara kampanye eco driving, di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Sumber : otomotif.metrotvnews.com