JAKARTA (DP) – Memasuki musim mudik lebaran membuat kebutuhan makin meningkat, termasuk kebutuhan untuk mempersiapkan mobil yang akan digunakan untuk mudik. Mulai dari memilih part yang akan diganti, hingga periksa ban.
Jika mempersiapkan mobil untuk mudik, memutuskan untuk tidak mengganti empat ban sekaligus. LantaraN disesuaikan dengan isi dompet, atau memang Cuma mengganti yang kondisinya sudah tidak Rusak. Maka bisa gunakan strategi penempatan ban baru dan ban bekas, agar perjalanan saat mudik dapat aman.
“Contohnya hanya beli dua pasang, maka ban baru itu pasang di belakang. Karena kembangan ban yang masih tebal, bisa buang air bisa lebih cepat saat berkendara dengan cuaca hujan. Jika ban baru dipasang di depan, mau mobil penggerak roda depan atau roda belakang. Jadi kalau ban di depannya bisa buang air dengan cepat, tapi ban belakangnya tidak bisa menyeimbangkan bisa bahaya, karena biasanya suka timbul gejala over stir,” ungkap Arijanto Notorahardjo, Executive Vice President Marketing, Sales MC & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk.
Intinya dari empat ban mobil yang paling bagus, pasang dua ban paling bagus di depan. Ban yang baru pasang di belakang. Nah, jika ada yang kualitasnya masih bagus, dapat digunaka sebagai ban cadangan.
“Isi angin ban cadangan 4-5 psi lebih banyak dari ukuran standar. Karena untuk persiapan, bila mengganti ban angin bannya tidak berkurang banyak. Tolong di cek tekanan angin ban cadangan sebulan sekali,” terang Arijanto.
Namun demi keselamatan, pengemudi tetap mencermati tread wear alias kedalaman tapak ban. bila memang ban bekas sudah tidak ada tapaknya, sudah seharusnya ganti dengan ban baru. [dp/Hml]
Sumber : dapurpacu.com