Modifikasi di bagian pengereman pada sepeda motor kerap dilakukan. Tujuannya untuk memperoleh performa pengereman kendaraan yang lebih baik dari standar pabrikan.
Umumnya modifikasi dilakukan dengan mengganti diameter cakram serta penggantian cairan DOT pada rem. tapi sayang, langkah ini terkadang dilakukan setengah-setengah alias hanya berupa tampilanluar saja.
Cakram ganti lebih lebar memang mampu buat lebih pakem. Tapi sayangnya tidak diikuti dengan penyesuaian komponen lainnya, yang membuat efeknya kadang tidak terasa. Ini termasuk idepenggantian cairan rem dari DOT 3 ke 4 misalnya, papar Dadan, Technical Division PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 2W beberapa waktu lalu.
Cakram lebih lebar menjadi percuma jika dudukan kampas rem juga tidak disesuaikan. Kampas tidak sanggup mengonsumsi 100 persen piringan tersebut yang membuat pengereman tidak maksimal.
untuk penggantian cairan DOT rem, biasanya untuk mendapatkan tingkat pemuaian cairan yang dalam suhu yang lebih tinggi. sayangnya cairan rem ini mempunyai sifat merusak komponen berbahan karet.
Bila komponen karet seperti kabel rem tidak diganti, dapat memperpendek umur. dari misal setahun menjadi enam tahun. mesti di lihat sesuai tidak pakai DOT lebih tinggi. Namanya cairan di lihat sil-silnya kuat atau tidak, ujar Dadan.
Oleh sebab itu standar penggantian minyak rem ditetapkan dua tahun sekali, selang rem empat tahun sekali. Ini agar menjaga performa pengereman, salah satu komponen penting dalam berkendara.