Campurkan Zat Aditif ke Oli, Jangan Asal

- Carimobil.id

Jakarta,— Zat aditif ialah cairan kimia yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas oli kendaraan. umumnya, zat ini telah tercampur di dalam produk oli. Namun, saat ini mulai banyak ditemukan zat aditif yang dijual terpisah. mengenai peredaran zat aditif yang dijual terpisah ini, Motul Indonesia tidak menyarankan konsumennya untuk mencampurkan sendiri zat aditif ke oli yang digunakan. Technical and Training Service Engineer Motul Indonesia Isadat Salam menyatakan, mencampurkan zat aditif ke oli membutuhkan penghitungan khusus sehingga tidak dapat dilakukan sembarangan.

sebab mencampur kimia ke oli bukan seperti bikin teh manis. jadi penambahan zat aditif ke oli tidak direkomendasikan," kata Salam di Jakarta, Selasa (10/4/2018).

Salam mengatakan, Motul tidak memproduksi zat aditif yang dijual terpisah. karena, semua produk oli buatan Motul sudah ada campuran zat tersebut. menurut Salam, mencampurkan zat aditif ke oli yang telah ada cairan tersebut justru mampu merusak kualitas oli. karena, belum tentu zat aditif yang digunakan bisa bersenyawa dengan kandungan oli. dampak yang dapat terjadi yaitu terhentinya kinerja mesin alias ngejam.

produk Motul sudah ada zat aditifnya sehingga tidak perlu lagi aditif dari luar. kalau ditambahkan, kemudian motor atau mobil nantinya bermasalah, pemilik akan curiga mau menyalahkan Motul atau zat aditifnya," pungkas Salam.

Trainer dari masyarakat Pelumas Indonesia (Maspi) Juergen Gunawan menuturkan, zat aditif di industri pelumas dipasok oleh tiga merk besar, masing-masing Lubrizol, Chevron Oronite, dan Infenium.

zat aditif dari ketiganya inilah yang dipakai oleh semua perusahaan pelumas terkemuka, merk apa pun itu. menurut Juergen, pasokan dari produsen zat aditif ke perusahaan pelumas biasanya sudah dalam bentuk paket, yang di dalamnya terdiri dari 10 hingga 12 jenis bahan kimia.

Bahan-bahan kimia itulah yang kemudian diolah perusahaan pelumas menjadi oli. " Aditif yang diolah perusahan pelumas di-blanding sesuai standar yang dibuat aditif maker," papar Juergen kepada Kompas.com, Jumat (13/4/2018). karena sudah mengandung 10-12 jenis bahan kimia, Juergen menyebut ada potensi kontra antarzat kimia jika pelumas mendapat lagi tambahan zat aditif. oleh karenanya pemain pelumas diinformasikan oleh aditif maker supaya jangan ditambah-tambahin lagi, ujar presiden Direktur PT Willbern Tritium Indonesia ini.

Sumber : otomotif.kompas.com

 


Daftar Kota Sales
TELUK BINTUNI KEPULAUAN SULA GARUT BARITO TIMUR WAKATOBI BUNGO KONAWE UTARA KLATEN PEMATANGSIANTAR BALIKPAPAN KAUR PAYAKUMBUH TAPIN JAYAPURA KEDIRI SRAGEN SUMBA TIMUR Minahasa Selatan KOTAWARINGIN TIMUR BUOL DOGIYAI BENGKALIS PADANG PANJANG DUMAI SURAKARTA LANGSA PASER KEPULAUAN MENTAWAI YALIMO PULAU MOROTAI
© 2017-2020 CARIMOBIL.ID | All Rights Reserved
DAFTAR JADI MEMBER - BLOG - TENTANG KAMI - SYARAT DAN KETENTUAN