BIRA – Masih banyak pengguna kendaraan bingung untuk memilih menggunakan aki kering atau basah dengan pertimbangan pemakaian lebih awet dan tahan lama.
Agit Prasetia, kepala Teknisi diler Nissan Datsun Makassar yang ditemui di Bira Makassar, Rabu (22/03), mencoba untuk memberikan penjelasan supaya pengguna mobil tidak bingung saat membeli aki untuk mobilnya.
“Aki kering dan aki basah tentu mempunyai perbedaaan meski pada dasarnya kedua aki ini mengadopsi cairan elektroda, tapi apabila aki kering lebih padat seperti gel. Maka dari itu, usia aki pun berbeda antara basah dan kering, terangnya.
selain itu, dari segi perawatan tentu aki basah lebih rumit lantaran perlu dilakukan pengecekan untuk kondisi airnya. bila aki basah itu kan perlu perawatan, makannya mobil-mobil sekarang tidak ada yang menggunakan aki basah rata-rata sudah kering. sebab customer sering mengabaikan perawatan aki.
“Aki basah setiap dua bulan itu mesti dicek airnya, rata-rata customer kalau service berkala kan jangka waktunya enam bulan atau 10.000 km. pemeriksaan aki juga tergantung dengan pemakaian mobil, bila mobil jarang pakai dan banyak aksesori di kelistrikan yang menempel mesti di cek, ujar Agit.
Lanjutnya, kelebihannya antara aki basah dan kering dari umur. Normalnya kalau mobil dipakai setiap hari usia aki basah bisa sampai 2 tahun, apabila aki kering paling maksimal satu setengah tahun.
hanya memang pasti ada kelebihan dari aki basah yaitu dapat di-charger ulang kalau sudah drop dan ini berbeda dengan kering.
“Kan kalau aki basah dan kering kan beda bagian sel di dalamnya. jadi bila aki kering tidak bisa menyimpan asupan listrik yang masuk melalui converter alat( pengisian aki),” ujarnya. [dp/Res]
Sumber : dapurpacu.com