Melakukan jumpstart tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Soalnya, salah melakukan jumpstart, risiko kerusakan komponen aki hingga suku cadang lain dapat saja terjadi.
Jumpstart sendiri adalah tindakan darurat menyalakan kendaraan dengan menghubungkan aki kendaraan lain menggunakan kabel. sesuai pengertiannya, terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum melakukan jumpstart.
hal pertama yaitu memarkirkan kedua kendaraan dalam jarak aman dengan posisi transmisi parkir dan direm tangan. kemudian periksa voltase kedua aki, pastikan spesifikasinya sama, serta lihat keadaan aki. bila aki dalam kondisi kurang baik seperti adanya retak atau pecah, jangan lakukan jumpstart karena berisiko meledakkan aki.
langkah selanjutnya adalah melepaskan perangkat elektronik yang terhubung ke mobil, seperti charger telepon genggam. tindakan itu digunakan untuk menghindari perangkat konslet. tidak lupa, matikan pula fitur elektronik seperti pendingin kabin dan lampu depan supaya tidak membebani aki.
Sumber : otosia.com