Jakarta, - Seperti halnya manusia, ban ibaratnya sepatu yang digunakan untuk mengoptimalkan traksi dan kenyamanan saat anda berlari. Tentu fungsi ini sangat penting untuk kendaraan.
jika terjadi sesuatu pada ban, kempis atau bocor misalnya, mobil pun tidak akan bisa berjalan. Maka, ketika ban sudah mulai gundul, pemilik pun mesti segera menggantinya.
sebab, jika berkendara dengan kondisi ban yang sudah gundul akan berbahaya. Ban yang gundul akan kehilangan daya cengkeram dan mudah selip.
Idealnya, ban mesti diganti semua meskipun yang mengalami kegundulan hanya satu. Tapi bagaimana kalau dana yang ada tidak mencukupi untuk membeli 4 ban? Mungkinkah hanya membeli setengahnya (2 ban) saja?
Mitos yang berkembang, sepasang ban baru sebaiknya dipasang di poros depan. Alasannya, ban depan adalah poros kemudi (steering) sehingga kondisi ban yang ditempatkan di area ini mesti punya grip atau daya cengkeram yang lebih baik.
sayangnya, mitos tersebut kurang tepat meskipun tidak sepenuhnya salah juga, seperti mengutip situs resmi Suzuki Indonesia.Pasalnya pergerakan arah mobil tidak sepenuhnya berasal dari arah kemudi, tapi juga bisa datang dari faktor lainnya, seperti perilaku mengemudi dan jalanan yang biasa dilewati.
Maka sebaiknya sepasang ban baru itu dipasang di poros belakang saja. Alasannya, bagian belakang mobil diibaratkan seperti kunci yang bertugas untuk menggigit jalanan saat mobil sedang bermanuver.
jika keadaan ban belakang bagus, kemungkinan mobil sliding yang menyebabkan mobil hilang kendali bisa diminimalisir. Namun demikian, demi keselamatan alangkah baiknya jika menyediakan budget khusus untuk mengganti ban secara keseluruhan.
seandainya memang harus diganti, ban vulkanisir bisa menjadi alternatif. Tapi ingat, pastikan membeli ban vulkanisir yang berkualitas tinggi dan dikerjakan oleh pabrik ternama dengan mesin modern.
Perlu diingat juga soal umur ban vulkanisisr hanya 2/3 kekuatan ban baru. jadi alternatif ban vulkanisir pun hanya bersifat sementara.
Sumber : Liputan6.com