JAKARTA, - Anggapan kedaluwarsan ban sering kali dikaitkan dari kode produksi yang tertera pada dinding ban. kode produksi tersebut umumnya di cetak menggunakan empat angka yang menandakan minggu dan tahun pembuatan. Dua angka di depan menandakan minggu, dan dua lagi menandakan tahun. contoh seperti "1416", angka 14 mengartikan ban waktu dalam pekan ban tersebut diproduksi pada( minggu ke-14), sementara dua angka di belakang 16 adalah tahun pembuatan, yakni 2016. menurut Manager Proving Ground Bridgestone Zulpata Zainal, kode produksi tersebut tidak ada kaitanya dengan kedaluwarsa ban. hal itu hanya berfungsi sebagai tanda produksi untuk kepentingan internal perusahaan.
pada semua ban kode produksi wajib ada karena sudah aturan internasional. kode tersebut memang menandakan kapan ban tersebut dibuat, tapi bukan menjadi ukuran usia atau kedaluwarsa ban," tutur Zul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/8/2018). Zul melanjutkan, jika keberadaan kode produksi dibutuhkan sebagai sebuah note production dari perusahaan ban yang memproduksinya. hal ini penting untuk mengidentifikasi ban apabila sewaktu-waktu ada masalah dalam hal kualitas.
contoh bila ternyata ban ada masalah dan tidak lulus quality control, itu tinggal dipantau dari kode produksinya saja. minggu keberapa tahun berapa, untuk memudahkan sehingga tidak mesti sampai melakukan pengecekan ribuan ban yang sudah diproduksi," kata Zul. Namun begitu, Zul menegaskan dari kode produksi tersebut bisa menandakan habisnya masa jaminan ban dari pihak pabrikan. biasanya masa jaminan itu akan hangus dalam masa lima tahun dari sejak ban tersebut diproduksi.
Contoh bila kodenya "1712", artinya ada minggu ke 17 di tahun 2012 ban tersebut diproduksi. bila saat ini 2018, maka usia ban tersebut sudah enam tahun dan masa jaminanya sudah habis, tapi bukan berarti itu sudah melewati masa kedaluwarsa. selagi ban itu masih baik dalam hal kondisi, maka tidak masalah walaupun masa jaminanya habis. Seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak ada masa kedaluwarsa untuk ban, tapi bukan berarti bisa dipakai selamanya, ban juga bisa rusak seiring pemakaian dan minimnya perawatan," tutur Zul.
Sumber : otomotif.kompas.com