Ketika hendak membeli sebuah kendaraan, nampaknya kaum laki-laki mesti lebih banyak belajar dari wanita. Dalam suatu studi terbaru di AS, wanita melakukan pembelian mobil lebih kepala dingin dan mengajukan pertanyaan yang lengkap, bahkan cenderung mendetail. Tujuannya supaya mereka memperoleh informasi dan konfirmasi lebih banyak mengenai kendaraan yang akan dibelinya.
pria cenderung bergantung pada apa yang diasumsikan mereka tahu dan apa yang mereka percaya bahwa mereka tahu," kata Sergio Stiberman, CEO dan pendiri LeaseTrader.com.
ketika wanita bermaksud membeli kendaraan, mereka percaya pada pentingnya mengajukan semua pertanyaan yang diperlukan, bahkan bila mereka berpikir bahwa mereka mungkin tahu jawabannya," imbuhnya.
Stiberman menyatakan, sepertinya pria menganggap membeli mobil sebagai sebuah permainan dengan menaklukkan penjual mobil, atau hanya untuk kesenangan semata. Di sisi lain, perempuan tidak tertarik apa yang dilakukan laki laki dan merupakan kelompok yang jauh lebih pragmatis dalam memilih.
wanita yang diteliti cenderung lebih peduli terhadap keamanan dan keselamatan yang ditawarkan sebuah mobil dan kehandalan fitur, bukan seberapa cepat suatu mobil melesat dari 0 hingga 60 mph.
Stiberman kemudian mencontohkan istrinya sendiri, Keila. Sang istri ketika menjalani proses transaksi mengeluarkan begitu banyak pertanyaan mendalam ke penjual.
dia (Keila) mengajukan pertanyaan yang saya sendiri enggan atau takut bertanya, atau saya memiliki terlalu banyak ego untuk bertanya, ungkapnya. karena itu beliau menghormati sudut yang berbeda dari wanita, terutama istrinya Keila.
banyak pria membeli kendaraan untuk bersenang-senang, dimana wanita tidak tertarik. pria begitu semangat membeli mobil tanpa pergi dengan membawa banyak pertanyaan ke salesman, dan bagaimana mereka bisa mendapatkan banyak sekali informasi, timpal Anne Fleming, presiden Women-Drivers.com. Saya belum pernah mendengar atau melihat komentar dari wanita seperti itu," tambahnya.
laporan analisis LeaseTrader.com menyatakan bahwa 95 % wanita yang melakukan proses pembelian sangat memikirkan faktor keselamatan berkendara dan kinerja peranti keamanan kendaraan. Mereka sangat peduli terhadap keselamatan saat mengemudikan mobil.
sebanyak 94 % memikirkan sejarah tentang mobil yang dapat dibelinya, termasuk melihat apakah ada cerita tentang kasus kecelakaan. Sementara pria mempunyai sedikit pemikiran yang berbeda. jumlahnya 83 prosen di antaranya mengemukakan, penampilan satu buah mobil jadi sorotan mutlak, dulu diikuti oleh unjuk kerja mesin se gede 75 persen.
mengenai tampilan mobil, tidak mengherankan jika 74 % customer laki-laki menyatakan estetika kendaraan penting, atau menempati peringkat ketiga dalam daftar kendaraan yang mesti dimiliki. sebaliknya, tidak banyak wanita yang menyatakan keindahan menjadi dasar pilihan utama.
hanya 46 % wanita yang menyatakan faktor estetika mobil penting. faktor estetis menempati urutan 9 ketika wanita memutuskan membeli kendaraan roda empat.
selain itu, wanita miliki rasa khawatir tinggi mengenai kualitas dari mobil. menurut LeaseTrader.com, ketika membeli model lama misalnya, wanita begitu teliti mengecek dan melakukan konfirmasi kualitas, mencapai 67 % dibandingkan 55 % laki-laki.
hasil penelitian juga menyebutkan, perempuan di AS cenderung menyukai tipe SUV, small compact crossovers dan sedan empat pintu. Sementara laki-laki cenderung mempunyai preferensi lebih untuk membeli kendaraan sport dan ukuran besar dibandingkan kaum Hawa.
bagaimana dengan wanita pembeli mobil di Indonesia, lebih baik dari kaum pria? (kpl/nzr/bun)
Sumber : Merdeka.com